Jadi beberapa hari yang lalu saya sempat dandan heavy karena untuk mereview sesuatu (memang hobi yang aneh : doyan dandan malem-malem). So karena saya sudah males buat cuci muka, saya pun membersihkan make up menggunakan baby oil. Tinggal lap, bersih deh, dan saya pun males keluar kamar untuk cuci muka.

Paginya, muka saya ada sedikt bruntusan. Awalnya saya kira efek purging karena penggunaan Glycore 10% jadi saya anggap biasa. Malamnya kemudian saya buat makeup look lagi terinspirasi dari artis. lagi-lagi saya males cuci muka, walau kali ini makeupnya gak heavy. Saya pun membersihkannya lagi menggunakan baby oil, & tebak 30 menit kemudian? wajah saya berubah menggerikan!


Rasanya panas, memerah, gatel dan bikin gak betah!



Setelah saya cari tahu akhirnya taulah masalah muka ini, yaitu pore clog alias pori-pori tersumbat dan apabila dibiarkan akan terjadi penyumbatan sebum yang lama-kelamaan akan berpotensi meradang dan abses (jerawat) (muka sebelah kiri kondisinya hampir sama). Memang kesalahanku membersihkan make up menggunakan baby oil yang ternyata mengandung mineral oil yang berpotensi untuk menyumbat pori-pori. 
Akhirnya selama 2 hari ini saya berusah menggurangi make up tebal (bahkan saya gak bedakan sama sekali), lalu menggunakan produk-produk dibawah ini :

1. Inez Peel Off mask untuk maskeran setiap malam, review di sini
2. Hada Labo Shirojyun Lotion (my HG lotion, gak bisa lepas sama ini walaupun kondisi kulit lagi gak ok)
3. Hada Labo Shirojyun Facial Wash
4. Clarisonic Gentle Hydro Clenanser
5. Sulwhasoo First Care Serum (saat muka terasa panas)
6. setiap kali mandi muka aku gosok pake lulur 2in1 Sariayu LOL
Tidak banyak skincare yang aku ubah kecuali penggunaan masker Inez setiap siang dan malam. Dan juga menggunakan 2 jenis facial foam + gosok lulur hehehe. Mungkin kalau saya orangnya males dan saya biarkan kondisi wajah saya bisa saja jadi jerawat batu dan meradang, waduh gak bisa bayangin deh. . .
Dan inilah kondisi wajahku sekarang :




Much better, walaupun saat disentuh masih terasa kasar & tidak rata 
Pelajaran diri yang bisa aku ambil sekarang :
1. Jangan malas cuci muka, minimal 2 kali sehari
2. kalau suka make up, jangan lupa dibersihkan (jangan tiru Lady Gaga kalau tidur jarang hapus makeup 0_0)
3. Cari makeup & skincare yang tidak mengandung mineral oil
4. Sayangi kulit wajahmu, jangan sering gonta-ganti skincare karena wajah tuh cuma 1!
Sekali lagi saya ucapkan, pengalaman memang guru paling berharga , adakah yang mengalami hal sama seperti saya?share ya ^^

Hola-hola, seperti yang kalian tahu, D'Eyeko lashes sering bagi-bagi bulu mata gratis dengan bentuk kuis maupun hanya mengisi biodata di fan page mereka di sini. Dan untuk kesekian kalinya aku menang lagi kuis mereka. So happy apalagi setelah insiden "salah cuci" 3 bulu mata dari D'Eyeko juga, jadi seperti aku mendapat gantinya hehehe. Terima kasih D'Eyeko ^^
Ingat, jangan mencuci bulu mata dari human lashes dengan air, hilangkan bagian bekas lem menggunakan baby oil pelan-pelan saja. Yang ada kalau menggunakan air saat kering bentuknya akan hancur dan tidak melengkung. Pengalaman memang guru paling berharga. . .
Pengen nangis lihat bulu mata ini T__T
Untuk bulu mata yang pertama yaitu D'eyeko seri Wildlash "Party". Aku mendapatkannya dari kuis #VDay yang diadakan saat valentine kemarin.
Dari seri Wildlash memang menyediakan bentuk yang "wild" seperti dengan tambahan material kristal plastik ataupun bentuk dan warna yang beragam.  Untuk seri ini entah kenapa di situsnya tidak mencantumkan seri Wildlash karena merupakan produk lama sebelum menggandeng brand ambassador seperti Olga Lydia, Cherybelle dan Syahrini. Tapi tenang saja, kalian masih bisa membelinya di situs blibli di sini dengan harga Rp. 50.915,- (lagi diskon lho). Bagaimana rasanya saat digunakan? sama sekali gak berat dan gak sakit, kecuali apabila pemasanganya kurang tepat, maka terasa ada yang menusuk dibagian kelopak mata dalam. Beberapa tahun yang lalu saat kakak sepupuku menikah, sang rias nganten menempelkan satu per satu kristal plastik untuk membuat tampilan mata stand out. Hmm saya jadi kepikiran untuk memakainya saat saya menikah nanti (masih lama woy!).
Benar-benar mencolok kan? sangat cocok kalau kamu doyan clubing, seorang entertainer yang harus sering tampil di atas panggung ataupun digunakan saat event khusus seperti menikah atau photo shoot.
Dari seri wildlash saya naksir model ini! cute kan?
Yang kedua yaitu Syahrini lashes seri "Merak", aduh saya langsung jatuh cinta sama bentuknya yang unik. Saya mendapatkanya saat D'eyeko bagi-bagi 123 Syarini lashes gratis, tentu saja saya langsung memilih seri "Merak" karena jarang sekali ada bulu mata (terutama lokal) yang menyediakan bentuk yang bergradasi seperti ini.

Beberapa bulan yang lalu saat D'eyeko mengadakan kuis untuk menebak siapa brand ambbasador baru mereka. Pada awalnya saya menjawab Ayu Ting-ting, ternyata mereka mengandeng Syahrini yang terkenal dengan bulu mata anti badainya. Menurut saya merupakan strategi marketing yang tepat! Siapa yang gak tahu bulu mata Syahrini? pemberitaannya dimana-mana, apalagi Syahrini sendiri yang mendesainnya setelah galau mencari bulu mata antiseptick sampai ke Jepang hehehe.
Sepertinya memang saya belum terlalu mahir memasang bulu mata ya hehehe. 
Untuk seri Syahrini dibandrol dengan harga Rp.50.000,-. Memang bukan murah meriah, tapi melihat kualitas dan desain dibandingkan dengan bulu mata import yang "aslinya" juga di produksi di Indonesia, it's worth price!. Kalau seri Syahrini hanya tersedia di situs Lazada di sini. 
Keteknya ditutup dulu ya neng >,<
FOTD hari ini terispirasi kemasan Syahrini lashes, yaitu smokey purple.
Adonan :
Makeover creme foundation #03 Sand Beige
Rivera cover foundation #light
Maybelline clear smooth all in one #02 Nude Beige
Cassandra eyesahdow
Viva cream eyeshadow #silver
Face On Face blush on #Natural glow
Unbrand liquid eyeliner
Davis pencil liner #brown
Revlon Lustrous lipstik #Almost Nude
NYX lipgloss #Natural
Seorang MUA sempat bilang, all lashes di dunia ini SEMUA buatan Purbalingga. Beneran mau itu merk MUFE, SHU, MAC, ARDELL, bahkan KOJI WINK buatan daerah yang bahasanya ngapak-ngapak itu. Hanya saja memang bahan baku dan kuliatas bahan yang berbeda dengan bulu mata yang banyak dipasaran.  Beberapa semester yang lalu teman saya yang memang orang sana (sayangnya dia cowok) buat makalah kewirausahaan dengan tema pabrikasi bulu mata. Doain ya liburan semester depan saya pengen banget main ke rumah temen saya itu dan minta di puter-puterin ke pabrik besar terutama pabrik Koji Wink hehehe (siapa tau bisa borong).
PS : Saya seneng banget akhirnya bisa shading hidung lurus cakep gitu hore-hore gonjreng syalala
Sebelum saya terjun ke dunia beauty blogger, awalnya saya sempat tertarik dengan lotion "susu kambing" yang banyak di jual di online shop terutama di Facebook. Awalnya antara mau beli apa gak, aku cari dulu reviewnya. Dari hasil mencari, terdamparlah saya di forum body lotion Female Daily. Disitulah ilmu saya bertambah, kalau ternyata lotion susu mbek itu palsu, bahkan tanpa sadar saya juga dulu ertarik dengan krim wajah yang dijual sepaket (alhamullilah wajah saya sama sekali belum pernah kena krim aneh begitu). Dari ilmu yang saya dapatkan, saya pun jadi sering hunting body lotion dari yang ukurannya kecil sampai yang paling besar seperti Jergens ini. Jadi saya sangat berterima kasih pada forum Female Daily yang telah megenalkan saya pada dunia blogging dan terimakasih sekali karena selalu bikin kantong saya jebol gara-gara terbawa "racun baru (T___T).
Jergens Ultra Healing merupakan lotion saya yang paling mahal dan yang cukup besar juga, karena saya masih punya lotion besar lainnya yang belum habis yaitu Vienna goat milk dan lotion mbek lainnya yang belum habis juga. So check this out, girls!
Kemasan
Saya beli dengan ukuran paling besar dengan isi 16,8 fl oz atau 496 ml. Waktu itu saya beli ketika sedang diskon di Carefour kira-kira jatuhnya Rp.63.500.
Karena kemasannya besar maka disediakan pump untuk tempat keluarnya lotion. Saya suka pumnya karena mulut pumnya kecil jadi enak sekali untuk mengatur seberapa banyak yang mau digunakan. Lotionya berwarna putih susu dan tidak berbau sama sekali (tapi bagi saya baunya seperti bau obat-obatan sih).
Claims :
Penetrates through 5 layers of skin's surface to start healing at the source
DERMATOLOGIST TESTED
Komposisi
Tingkat Kelembapan
Walau kulit wajah saya termasuk jenis kombinasi, tapi kulit badan saya sangat kering kerontang. Bisa dilihat di foto kalau kulit saya sangat kering dan sedikit bersisik. Kadang kalau saya mengalami gatal karena "jarang mandi" kulit saya bisa kemerahan dan perih. Yang gak enak di kulit bagian kaki, karena saking keringnya ketika saya garuk bisa menimbulkan luka dan bekasnya lama sekali hilang. 
Ini kondisi kulit saya setelah semalaman menggunakan Jergens, gak ada sama sekali kulit bersisik dan rasanya kenyal.
Pengalaman menggunakan
Suatu hari teman saya sempat nyubit kulit tangan saya, katanya "kalau dari jauh kulitnya kok glowing gitu nit?". Tanpa sadar saya baru inget kalau paginya saya pakai lotion Jergens, padahal hari itu kondisinya sangat panas dan juga saat siang hari yang menyengat. Sebenarnya saya suka Jergens UH karena memang benar memberikan kelembapan yang sangat baik, tapi sebaik-baiknya lotion ini masih ada kekurangan. Yaitu apabila terkena air atau keringat akan terasa licin, bahkan sangat licin sekali (seperti rasanya menggunakan lulur tapi membilasnya gak bersih). Kalau digunakan saat fitnes ataupun saat menggeluarkan banyak keringat rasanya "gak banget". Kata teman saya sih itu karena lotionya tidak menyerap ke dalam kulit, hanya memberikan kelembapan di kulit bagian atas saja. Tapi saya percaya gak percaya sih, soalnya kalau saya gunakan saat tidur sampai besok paginya, bahkan kalau gak mandi seharian, lotion ini sangat melembabkan. Dan lagi lotion ini tidak mencantumkan perlindungan SPF sama sekali. Jadi saya harus apply sunblock di atas lotion yang bahkan tambah membuat lengket kalau berkeringat. Oh ya, banyak dokter kulit yang menyarankan menggunakan lotion Jergens UH kepada pasiennya yang mengalami kulit kering. Sampai sekarang saya masih selang-seling dengan Citra Night Lotion yang termasuk lotion favorit saya juga. Jergens UH juga termasuk lotion favorit masyarakat dunia lho. Kalian bisa mendapatkannya di toko kosmetik besar, Guardian, dan supermarket besar lainnya (ps : Guardian sering ngadain promo Jergens lho).

Kelebihan :

(+) Sangat melembabkan
(+) Tidak berbau menyengat
(+) Sering di sarankan dokter kulit untuk yang mengalami kulit kering
(+) Mulut pumpnya yang kecil enak, memudahkan saat penggunaan
(+) "Katanya" bisa untuk menyamarkan selulit juga
(+) Kulit terlihat glowing & lembab
Kekurangan :
(-) Cukup mahal
(-) Susah ditemukan
(-) Terasa licin apabila terkena air/keringat
(-) Tidak mengandung SPF
Rating : 

Kesimpulan : Sebenarnya saya ingin meberikan rating sempurna alias 5/5 tapi karena kekurangan seperti lengket dan tidak mengandung SPF jadi saya anggap masih kurang sempurna. Mungkin kalau digunakan saat malam hari akan lebih cocok. Terutama yang punya masalah kulit kering bahan sangat bersisik, bisa menggunakannya saat tidur sehingga lebih efektif.
Repurchase : Ya, kalau diskon lagi (mehi booo :-P)

So, adakah yang memfavoritkan Jergens Ultra Healing? sharing ya sama aku ^^
Btw, saya hampir frustasi sama editing html template blog saya yang lama, karena saya salah masukin kode html dan beberapa bagian gak mau berubah. Apalagi tamilan blogger gak dukung untuk pload tempalte, jadi terpaksa saya balikin lagi ke template dasar blogger dan saya ganti header dan wallpapernya. Menurut kalian bagaimana?




Halo, mumpung masih liburan akhir-akhir ini saya jadi rajin posting. Sebenarnya mau posting kemarin tapi karena ada insiden "besar" dengan laptopnya jadi ya akhirnya baru bisa bener dan upload sekarang (siapa yang nanyain nit? -_- )
So, sebenarnya saya ini termasuk tidak bisa menolak godaan lipstik dan sejenisnya. Koleksi lipstik saya sudah mencapai 10, dan sampai sekarang saya heran sendiri "ini kapan abisnya ya?". Tapi karena sekali lagi, saya tidak bisa menolak godaan dahsyat ini saya pun memutuskan untuk membeli lip tint atau lip stain pertama saya. Nah, kali ini saya mau coba dengan harga yang murah dulu. Very Me Lip Stain Raspberry saya dapatkan dengan harga Rp. 30.000 dari harga non diskon Rp. 59.000. Murah gak? ya anggap aja murah, lah ini lip stain pertama saya sih.
Kemasan
Bentuknya kecil sekali, dengan isi yang juga sedikit 3,5 ml. Di buat kecil karena sebenarnya lip stain ini bisa dgabung menjadi 2 sisi dengan sebuah konektor. Kalau sudah digabungkan bentuknya akan cukup panjang.  Terdapat keterangan exp date dibawahnya, juga ada tambahan sticker dengan keterangan komposisinya. Saya kurang suka dengan bagian tulisanya yang dibuat silver, karena kalau sudah masuk pounch tulisanya akan cepat kebentur dengan yang lain alias cepet bikin buluk. Coba kalau dibikin tulisan matte mungkin akan bagus.
 
Komposisinya.
  
 
 
Konektornya ramping dan pendek
Pengaplikasian
 Bare lips
Nah, awalnya saya ingin memakainya seperti para ullzang yaitu hanya dibagian tengah saja. Tapi berhubung bibir saya belang sejak lahir, apalagi waktu awal pemakaian saat malam hari bagian tengah bibir saya "crack" karena terlalu sering pengaplikasian. Jadi sekarang saya hanya menggunakanya di pinggir bibir saya, kemudian saya "katupkan" kedua bibir saya, dan voila!
 Merah merona ala snow white
Karena saya kadang kurang suka dengan warnanya yang bold, saya sering melapisinya dengan lipgloss NYX shade natural (review di sini). Selain membuat bibir saya tidak kering, lipglossnya uga berguna menenangkan warna lip stain.
Pigmentasi
Apabila digunakan tanpa makan dan minum, lip stain ini bertahan sekitar 5-6 jam. Selain itu apabila digunakan makan akan sedikit berkurang. Dalam kondisi hari sangat panas, lip stain ini sukses membuat bibir saya kering apabila penggunanya tebal. Tapi karena saya sudah menemukan cara yang cocok untuk membuat bibir saya merah merona, sekarang saya jarang mengalami bibir kering. Apalagi setelah ditumpuk dengan lipgloss, no more dry. Tapi sayang seribu sayang pada saat awal pemakaian bibirku ada sensasi "panas" tapi cuma sebentar. Ternyata bukan saya saja yang mengalami, di forum FD ada beberapa orang yang mengalami hal yang sama kayak saya. Adakah yang bisa memberikan penjelasan kepada saya?
Rasa dan tekstur
Siapa yang sering bantu ibunya bikin es bon-bon? tau wangi dan rasanya perasa makanan yang rasa frambosen/raspberry gak? Nah lip stain ini persis sekali, wangi, rasa dan baunya. Saya juga sempet kepikiran bikin lip stain sendiri dengan menggunakan pewarna makanan hehehe.
Kelebihan :
(+) Kemasanya kecil, enak dibawa kemana-mana
(+) Wanginya mengingatkaku sama pewarna makanan
(+) Awet
(+) Tidak membuat bibir kering apabila pengaplikasianya benar
Kekurangan :
(-) Harganya gak stabil, kalau gak diskon cukup mahal
(-) Ada sensasi panas saat awal pemakaian
(-) Pilihan warnanya hanya 2
(-) Isinya terlalu sedikit
(-) Tulisan kemasanya rada gak suka (ini sih personal aja)
(-) Ternyata cepat habis, baru seminggu pemakaian isinya sudah 1/2
(-) Belinya susah, harus di agen Oriflame
Rating :

 Kesimpulan : Berhubung ini lip stain pertama saya, yah gak bisa cari pembanding. Saya sih berharap lip stain ini cepat habis aja biar petualangan saya dengan lip stain yang lain akan segera dimulai. Tapi overall saya cukup puas karena lip stain ini karena gak membuat bibir saya kering kerontang seperti menggunakan lipstik yang gak cocok. Warnanya yang magenta ternyata cocok dengan rambut saya yang sekarang hitam. Btw, pacar saya suka kalau saya pakai lip stain ini, jadi rada dilema mau beli apa coba merk lain -_-
Repurchase : Jujur saya penasaran sama shade yang merah karena katanya akan berubah sedikit ke orange gitu. Saya lagi bener-bener tertarik dengan bibir orange karena keseringan nonton k-drama "School 2013".
Tuh kan cowok aja pake lip tint bisa cakep kayak gitu, sepertinya Lee Jong Suk mulai menggeser cinta saya ke Lee Sungmin :-D
 So, gimana pengalaman kalian menggunakan lip tint Very Me dari Oriflame? share ya sama aku ^^















Sebelum memutuskan untuk ikut challange IBB bulan februari yang bertema Valentine, aku berpikiran keras, kira-kira makeup apa yang sangat dramatis tapi juga mewakili arti dari hari valentine itu sendiri, yaitu hari kasih sayang. Untuk itu sebelum melihat hasil kreasi look ku kali ini silahkan baca sejarah adanya hari Valentine yang selalu diperingati tanggal 14 Februari ini :

Kisah St. Valentine
Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya. Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila. Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.

Photobucket
Tetapi St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin. Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan. Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar. Pada hari saat ia dipenggal, yakni tanggal 14 Februari tidak  diketahui tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan "Dengan Cinta dari Valentinemu". Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta. (Dikutip dari http://nolovesca11.blogspot.com/2012/01/sejarah-valentine-day.html)

Ceritanya memang sangat kelam, tapi dengan perjuangan st. Valentine kita bisa merasakan dalam 1 tahun sekali hari yang penuh kasih sayang, terlepas dari agamaku yang tidak menganjurkan perayaan valentine, karena sifatnya kasih sayang itu universal jadi saya juga ikut merayakan  baik rasa sayang untuk pacar, suami, teman, orangtua, bahkan kepada hewan peliharaan kita. Wah panjang juga ya intermezzonya, so inilah look yang aku buat untuk memperingati valentine tahun ini, walau tidak aku pakai keluar rumah hehehe

adonan :
Rivera Cover Foundation (for conceal lips)
Viva single cream eyeshadow #cream
Silkygirl gel liner #black
Unbrand liquid eyeliner #black (buat gambar lace)
Viva duo blus on #magenta
Cassandra eyeshadow no. 2
Sariayu duo lip gloss #merak kasmaran 02

PS : Yang susah bukan  saat gambarnya, tapi ngehapusnya. Karena setelah bikin look ini aku ngater ibu ke pasar dan bank, mukaku masih ada sisa gel liner berasa muka habis nongkrong di "pawon" (tau gak pawon? itu dapur yang masih pakai kayu bakar). So gimana menurut kalian?
Btw, hadiah look kali ini paket MAKEOVER, sumpah saya naksir kotaknya kyaaa