Halo semuanya!
Sudah cukup lama nih aku gak terjun ke dunia per-lip cream-an, khususnya brand lokal. Karena disadari atau tidak, sekarang banyaaaakkk banget brand yang menggelurakan produk berupa lip cream dan matte lipstik Indonesia. Gak jarang malah produk pertama mereka merupakan lip cream, baru menyusul produk kosmetik lainnya. Salah satunya yang akan aku bahas yaitu dari brand Posy.
Nama : Posy Beauty Lipstick Matte
Varian : Lust

Produsen : PT. Cedefindo Indonesia
Netto : 5,8 ml
Harga : Rp.149.000,-

Sebenarnya Posy Beauty ini bukan pemain baru, kira-kira sejak tahun kemarin sudah banyak yang mereview produk ini juga. Tapi kayaknya aku yang telat mencoba hehehe, thanks Setterspace dan Posy Beauty! Untuk Lip creamnya sendiri terdiri dari 5 warna dan kebetulan aku mendapatkan salah satu warna bold yaitu Lust.
Dikemas dalam kemasan kardus bernuansa hitam dengan ada sedikit lubang untuk mengintip warna yang ada didalamnya.

Ingredients
Selain itu Posy Beauty lipstick matte halal, vegan dan cruently free. Selain itu juga mengansung Vitamin E yang berguna untuk menutrisi bibir dan membantu meregenerasi sel kulit bibir.
Begitu dibuka kemasannya, aku langsung kagum dengan kemasannya yang sleek dan sedikit pipih, berbeda dengan kemasan lip cream lokal kebanyakan.
Untuk aplikatornya sendiri seperti kebanyakan lip cream kebanyakan dengan bentuk sedikit meruncing dibagian ujungnya.

Swatch di tangan

Swatch di bibir
Tekstur lip cream nya sendiri ringan dan akan berubah menjadi dead matte, untuk sekali swatch pun bisa menutup langsung warna bibir asliku.

Warna Lust sendiri warna ungu bold yang wearable buat sehari-hari, bukan warna ungu neon atau sejenisnya. Warna ini termasuk warna yang gelap tapi entah kenapa masih cocok digunakan sehari-hari bahkan aku gunakan untuk mengajar di kelas hehehe.

Untuk daya tahannya, aku mencoba mengetesnya dengan makanan berminyak, sayangnya untuk bagian dalam bibir warnanya langsung terhapus, tapi gak masalah sih bisa di touch up lagi. Untungnya Posy Lip Cream ini gak terasa berat saat ditouch up.
Aku suka warna Lust ini dari Posy Beauty karena belum pernah menemukan warna lip cream seperti ini. Aku merasa dengan warna Lust ini bibirku terasa penuh dan sexy, ya 11-12 lah sama bibirnya Kylie Jenner hehehe.
Overall, Posy Beauty lipstick matte recommended buat yang mencari lip cream lokal yang warnanya gak pasaran. Kekurangannya sendiri adalah harganya yang cukup pricey dibandigkan lip cream lokal lainnya. Saat ini Posy Beauty tersedia baik offline maupun online, untuk offline kalian bisa dapatkan di Hijab Store Pejaten, Jakarta Selatan. Dan untuk online store bisa didapatkan di Sociolla. Shoppe, Blibli, Lazada dll atau bisa kalian kunjungi situs resmi Posy Beauty di :
www.posybeuaty.co.id

So, apakah kalian tertarik juga mencoba Posy Beauty Lip Cream? sharing sama aku di kolom komentar ya ^^



Halo~
Kalau kalian lihat insta storiesku, pasti kalian pernah lihat produk ini. Kebetulan beberapa saat yang lalu aku berkesempatan mencoba produk terbaru dari Face 2 Face. Kalau belum tahu, Face 2 Face merupakan brand kosmetik lokal yang sering juga aku review dan makin lama makin keren. Kenapa? karena mereka baru saja me-launching line terbaru mereka yaitu On Stage Series.  
Aku sendiri sangat kagum karena brand-brand baru di Indonesia semakin bagus konsep nya, gak cuma menembak konsumen untuk riasan harian, melainkan juga makeup jenis profesional. Untuk Face 2 Face ini, line On Stage memang ditunjukan untuk makeup yang lebih profesional. Makanya poduk-produknya teridiri dari eyebrow pomade, eyeshadow palette, eye primer, makeup primer dan kalau tidak salah lihat ada juga lip cream dengan efek glitter.

Stay Classy - Beauty Kit
Rp 150.000,-
"Beauty Kit mempunyai 3 macam produk dalam 1 casing dengan pilihan warna yang cocok digunakan sehari - hari . terdiri dari 4 pilihan warna Lipstick matte-moist. 3 Eyeshadow matte dan 1 Blush On. walaupun memiliki 8 variant warna yg cukup banyak, beauty kit ini memiliki casing yang travel friendly. sehingga mudah dibawa bepergian"

Makeup Primer - On Stage
Rp 105.000,-
"Makeup Primer dapat menyamarkan pori-pori besar dan kerutan, serta menjadikan permukaan kulit lebih merata dan halus sehingga menciptakan efek soft blur. Dapat mengunci makeup agar bertahan lama dan membuat wajah menjadi matte karena menahan minyak berlebih. Melindungi wajah dari produk makeup agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit wajah"

On Stage Eyeshadow Booster
Rp 60.000,-
"Face 2 Face On Stage Eye Shadow Booster ini dapat memaksimalkan warna eyeshadow, mengurangi minyak yang berlebih, sehingga eyeshadow lebih tahan lama."

Dark Brown - Perfect Creamy Eyebrow
Rp 72.000,-
"Mudah digunakan untuk membentuk dan mempertegas alis dengan tekstur creamy dan warna yang pigmented. menggunakan formula tahan air sehingga nyaman untuk diaplikasikan."
Kira-kira mana produk yang ingin di review duluan? Komen di bawah ya ^^


Halo halo, 
Jarang-jarang nih aku review Hotel, biasanya isi blog ini review kosmetik dan sejenisnya hehehe. Kali ini, aku mau bahas tentang hotel tempat aku menginap kemarin dikarenakan menghadiri pernikahan teman yang lokasinya berada di kota Purwokerto yaitu Meotel by Dafam Grup.
Awalnya memang aku gak ada rencana nginep di Purwokerto, tapi rencana berubah karena temanku mau nginep dulu disana, jadilah kami patungan buat bayar hotelnya. Sambil nyari diberbagai aplikasi booking hotel, salah satu rekomendasi yang ratingnya paling tinggi ya Meotel ini. Lokasinya juga gampang dan cukup di tengah kota, tepatnya di Jl. Dr. Soeparno, Purwokerto.
Btw, review ini lebih banyaknya foto saya ya hahaha. Begitu masuk hotel, nuansa retro langsung kerasa dengan berbagai hiasan dan mural vintage. Bahkan musik yang di putar pun lagu-lagu jadul seperti Koes Plus, The Beatles dll.
Saya paling suka foto di sini, sofa dengan bentuk box telepon dengan berbagai hiasan di atasnya.
Akhirnya kami naik ke lantai 5 untuk masuk ke kamar, lucunya, setiap area antar kamar ada mural denan tulisan-tulisan yang nyeleneh, salah satunya ini "kecil-kecil, cabe-cabean" hahaha
Untuk kamarnya sendiri, saya pilih tipe Smart Room dengan breakfast di aplikasi Pegipegi dengan harga Rp. 338.000. Saya pilih model twin bed dan yang saya cukup kaget adalah adanya guling di kasurnya, soalnya jarang banget nginep di hotel tersedia guling lho.
Kamarnya sendiri tidak terlalu besar, tapi untungnya cukup nyaman dan fasilitasnya lengkap mulai dari TV LED, AC, water heater, dll
Fasilitas minum
Toilet nya juga cukup bersih dan nyaman
Area shower, tersedia air dingin dan air hangat.
Yang saya kurang suka untuk area toiletnya adalah handuk yang tersedia aromanya kurang enak, jadi mau gak mau aku pakai handuk sendiri.
Fasilitas alat mandi
Btw, saya suka sandal hotelnya yang motifnya retro gini!
Lanjut ke fasilitas yang lain yaitu saya mencoba area kolam renang dan gym nya. Untuk tamu hotel gratis sedangkan untuk orang luar biaya nya Rp.40.000 dan itu free nasi goreng.

Lokasinya agak terpisah di bawah dan cukup tertutup, jadi para tamu hotel lain gak bisa lihat ketika kita berenang. 
Aku pun mencoba renang sebentar disini, oh ya airnya juga bersih dan gak bau kaporit sama sekali, jadi betah renan lama-lama.
Untuk fasilitas gym ada di bagian ujung kolam renang, ada beberapa alat sih cuma aku gak bawa sepatu jadi cuma lihat-lihat aja
Ada bean bag di pojokan jadi nyaman buat nongkrong lama-lama di sini.
Berubung aku dan suami check out jam 3 pagi, akhirnya teman kami saja yang bisa menikmati sarapan disana. 
Untuk menu breakfastnya sendiri standar seperti salad, sereal, nasi greng yang di masak di tempat, tempe mendoan, nasi putih dengan lauk tumis sayuran. Ada lagi menu tradisional lainnya jajanan pasar seperti sawut getuk. Overall kata temanku rasa masakannya enak, karena menrut dia kebanyakan di hotel sarapannya terasa hambar, sedangkan di  Meotel ini rasanya enak.
Oh ya, temanku juga minta jasa antar ke stasiun dan itu pun free, bahkan dibayarin parkiran juga supirnya menolak. Temanku terasa tersentuh karena service nya bagus walaupun kita pilih kamar yang harganya paling murah.
Overall, staycation di Meotel ini terasa nyaman dengan fasilitas yang cukup lengkap, mungkin kurangnya adalah handuk yang aku dapatkan aromanya kurang enak. Btw, mereka juga lagi ada promo menginap 3day2night cuma Rp.699.000. Duh, jadi pengen nginep lagi!






Halo semuanya!
Long weekend kemarin pada kemana nih? kebetulan aku menghabiskan waktu di kota kembang Bandung. Awalnya tanpa plan apa-apa, sampe nyari penginapan aja di detik-detik terakhir. Bahkan rencana ke China Town itu hanya sepersekian menit ketika sudah mau sampai lokasinya, untung gak kebabalasan :-D
Lokasinya sendiri berada di Jl. Kelenteng, Bandung, lokasinya gampang banget di temukan dari Jl. Jendral Sudirman tinggal cari belokan ke kanan ke arah jalan Kelenteng, lokasinya sendiri berdiri di bekas gedung Permaba. Kekurangannya hanya pada tidak adanya tempat parkiran terutama untuk mobil. Kebetulan aku gak dapat parkiran mobil sehingga harus memutar dulu dan akhirnya malah parkir di Jl. Kebon Jati barulah jalan kaki ke China Town
Untuk memasuki China Town, maka kita harus membeli tiket terlebih dahulu, kebetulan pas aku datang weekend jadi harga tiketnya adalah Rp.20.000 dan bisa ditukarkan dengan merchandise. Aku sendiri mendapatkan gantungan kunci dan juga tongtol alias tongkat tol.
Tiket masuk
Tanpa perlu masuk pun kita sudah disajikan dengan mural-mural khas chinese, di depan sini ada mural bergambarkan penjual bakpau.
Gerbang masuk berada di sebelah kanan bangunan, btw iya itu suami saya bawain tas saya :-D
Beitu masuk, nuansanya berasa banget kental etnisnya, banyak mural dan hiasan bertuliskan chinese yang mungkin gak bisa kita lihat sehari-hari. 

Oh ya, didalam sini segala pembayaran tidak menerima uang tunai ya, melainkan menggunakan kartu debit/kredit/Flazz. Kebetulan pas saldo debitku habis jadi sekalian saja suamiku beli kartu Flazz dan langsung di isi nominalnya, paling gak kartunya bisa dipakai untuk bayar toll.
Dan desain kartu Flazznya pun ala China Town, jadi kalian gak akan nemu desain seperti ini selain disini. Untuk Kartu Flazz nya sendiri seharga Rp.25.000 dan bisa di isi maksimal Rp.1.000.000.,-

Oh ya, walau namanya China Town, disini tidak ada makanan yang mengandung babi, jadi Insyallah semua halal. Dan disini juga ada Musholla untuk yang mau menunaikan sholat, jadi tenang aja gaes siapapun bisa main ke China Town Bandung.
Di toiletpun ada hiasannya, duh pengen banget meja marble nya >,<

"Yang di foto disini Cantik" 
"makasih"

Selain menyediakan ambiance, disini kita juga bisa menikmati berbagai macam kuliner yang lekat dengan etnis. Kebetulan aku nyobain Gelato disini yang ada di bagian outdoor belakang, tepatnya pas didepan playground.
Sebenarnya agak mahal sih untuk 1 cup isi 3 rasa seharga Rp.45.000, tapi gak papa lah sekali-sekali.
Di sini juga ada playground khusus anak-anak, tiket masuknya Rp.35.000
Salah satu lorong di China Town
Nah ini adalah mural yang cukup terkenal, kalau ke China Town gak lengkap deh kalo gak foto disini!
Kang becaknya kecapean....
Selain ada bagian outdoor, ada juga bagian indoor yang bisa digunakan untuk makan.
Disini juga banyak bertebaran barang-barang vintage yang bisa jadi spot buat foto termasuk telepon umum ini. 
Ini ceritanya adek aku pura-pura jadi Dilan nelpon Milea gitu ihiirrr...
Ada juga spot jembatan merah layaknya film-film chinese jadul yang ada bagian pacaran di jembatan hehehe.
Kebetulan juga pas banget ada penampilan Barongsai dan Wushu, jadi suasana sore itu beneran rame banget! Aku sampe desek-desekan demi nonton barongsai aja, tapi puas lah karena lihat barongsainya lucu warna pink.

Overall aku puas banget bisa main ke China Town Bandung, lokasi ini pas banget buat piknik keluarga terutama yang pengen mengalami experience nuansa Tionghoa. Karena keluargaku asli orang Jawa semua, rasanya kita kayak mempelajari suasana baru di sini, karena sebenarnya Indonesia itu kaya, gak cuma ada 1 suku saja, jadi mari kita warnai keberagaman Indonesia dengan saling menghargai semua etnis dan suku ya ^^

China Town Bandung
Jl. Kelenteng No.41, Ciroyom, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40182