Halo semua~
Gak kerasa tinggal beberapa hari lagi kita akan merayakan hari kemenangan, ada yang sudah mudik ke daerah masing-masing? Bagi yang bersiap untuk mudik, kalian wajib baca postinganku kali ini, kenapa? baca terus aja ya ^^


Sebenarnya aku sudah pernah membahas tentang Hatomugi Skin Conditioner di post sebelumnya, tapi di postingan tersebut aku hanya menggunakan Hatomugi sebagai DIY mask  saja. Nah kali ini aku mau sharing ke kalian kalau Hatomugi bisa dipakai dengan berbagai cara. Pas banget aku berkesempatan mencoba lagi Hatomugi Skin Conditioner oleh pihak KBJ x Hatomugi.


Kebetulan Hatomugi Skin Conditioner ku yang lama tinggal 1/4 botol lho. Karena kemasannya memang besar yaitu 500 ml aku gak ngerasa "sayang" untuk pakai banyak-banyak. Produk yang menggunakan ekstrak tanaman jali-jali/coix seed ini memang sangat aku suka dan banyak kegunaannya.


Ingredients
Kalau kalian baca memang Hatomugi Skin Conditioner masih mengandung alkohol, tapi karena letak penulisannya cukup di bawah, jadi kandungan alkoholnya tidak terlalu banyak dan saat dipakai pun tidak terasa perih di wajah. Jadi buat yang ngerasa kulitnya sensitif gak perlu takut mencoba produk ini.

1. Sebagai toner 


Awalnya aku memang tidak menggunakan Hatomugi sebagai toner, toner harianku sendiri jenisnya untuk kulit berjerawat. Tapi makin lama aku merasa toner lamaku agak membuat kulitku kering, makanya aku beralih menggunakan Hatomugi yang lebih mild. Biasanya aku gunakan setelah menggunakan cleansing milk.


Caranya sendiri cukup mudah yaitu tinggal basahi ke kapas dan gosokan pada wajah untuk menghilangkan sisa-sisa cleansing milk.

2. Sebagai CZM


Teknik ini ditemukan oleh Chizu Saeki dan cukup terkenal karena dapat menhidrasi kulit wajah terutama bagian-bagian wajah tertentu. Untuk bisa mengaplikasikan teknik ini, aku biasanya membasahi kapas dan membaginya menjadi 2 bagian.


Kemudian tinggal aku tempelkan pada wajahku, aku sendiri lebih suka menggunakan kapas bulat karena kualitas kapas bentuk kotak di Indonesia kurang bagus dan biasanya meninggalkan serat di wajah.

  3. Sebagai DIY Masker


Mugkin yang sudah baca blog ku sebelumnya, aku menggunakan Hatomugi sebagai DIY mask dengan menggunakan tablet mask.


Caranya sendiri aku cukup membasahi tablet mask sampai bentuknya menggembang dan masker nya siap digunakan.


Aku sering sekali menggunakan masker ini, bisa di bilang seminggu minimal 3x dan aku merasakan kulitku jadi tidak mudah kusam dan terasa segar.

4. Sebagai Face Mist


Kebetulan saat aku mendapatkan botol kedua Hatomugi, ternyata juga sudah termasuk botol spray kecil yang bisa kita gunakan saat traveling


Tinggal tuang Hatomugi ke dalam botol spray dan siap digunakan! botolnya spray nya juga tidak terlalu besar jadi tidak terasa berat apabila mau dibawa kemana-mana.


Saat digunakan rasanya segar dan berguna banget saat sedang berpergian atau saat mudik seperti sekarang. Buat kalian yang mau mudik, wajib banget deh bawa Hatomugi biar wajah kalian segar sepanjang perjalanan. Selain itu, Hatomugi juga bisa di simpan di kulkas sehingga saat dipakai akan terasa sensasi adem di kulit. 

5. Sebagai pengganti body lotion


Jujur, aku itu bukan tipe yang suka sama lotion-lotionan, apalagi yang susah meresap ke tubuh. Dengan Hatomugi ini aku bisa menggunakan sebagai body lotion, caranya cukup usapkan pada bagian tubuh terutama sesaat setelah mandi untuk menjaga kelembapan.  

Overall aku sangat puas dengan Hatomugi Skin Conditioner, buktinya aku sudah menghabisakan 3/4 botol dalam 3 bulan, jadi kalau di kalkulasi produk Hatomugi ini bisa digunakan sampai 5-6 bulan.

Kebetulan aku sendiri membeli Hatomugi di Guardian dengan harga Rp.98.500 (harga normal), tapi sekarang kalian bisa dapatkan juga di SOGO, Papaya, VIP Plaza, Perfect Beauty, Nihonmart, Elevenia dan Sociolla.

Kalau saat ini aku malah cukup penasaran dengan produk Hatomugi lainnya yaitu Hatomugi Skin Conditioning Gel, semoga lekas masuk ke Indonesia ^^


 Kalian bisa mencari tahu tentang Hatomugi di :


Hai semua~
Pernah lihat foto ku yang ini?


Yang ini?


Atau yang ini?


Kalian pasti penasaran kan, kira-kira aku pakai backdrop apa sampai bisa sering ganti-ganti? hehehe, Sebenarnya aku mau sharing tetang tips ini tapi aku niatnya mau bikin baru dulu, eh semakin lama kok aku semakin males bikin post ini hahaha. 


Sebelum itu, marilah kita intip bagaimana situasi aslinya aku menempel backdrop tersebut. 


Cuma segini doang lho! suer gak boong~ Jadi kalau aku mau foto aku cukup duduk di kursi di depan backdrop yang sudah aku gantungkan di dinding. Menggantungkannya cukup dengan paku di kiri dan kanan atas. Untuk sementara ini aku belum punya ring light LED jadi aku menggunakan lampu TL bulat yang aku pasang menggunakan light stand, doakan ya agar secepatnya punya ring light beneran


Sebenarnya bahan utama backdrop yang aku gunakan adalah MMT/Spanduk yang biasa digunakan dimanapun, biasanya digunakan untuk banner iklan ataupun spanduk acara dll. Yup, bahannya adalah plastik dan kalau kalian perhatikan secara jelas dia berteksur. 


Biasanya aku googling dulu desain yang mau aku print di laptopku. Sementara aku lagi suka desain glitter dan bokeh. Kata kuncinya cukup googling "bokeh glitter wallpaper" maka kalian akan menemukan ratusan wallpaper dekstop, tinggal di sesuaikan sesuai selera kalian. Sekedar tips kenapa memilih desain glitter bokeh, karena desain tersebut biasanya ada bias warna putihnya, sehingga gak mendal ketika terkena cahaya. Selain itu juga menambah efek foto kita agar terlihat lebih dramatis. Usahakan juga download wallpaper yang resolusinya besar dan tidak ter watermark, sehingga saat di print tidak akan pecah.

ilustrasi digital printing

Begitu kalian siap dengan desainnya, kalian tinggal bawa ke digital printing, aku menyarankan kalian pesan dengan ukuran 1x1 meter saja, tidak perlu besar-besar. Pesan juga di tambahkan lubang/mata ikan agar backdrop kalian bisa di tempelkan ke dinding. Untuk harga nya tergantung dari tempat kalian mencetakya, di tempatku biasanya ukuran 1x1 meter mulai dari harga Rp.25.000,-. Oh ya, ada juga yang bahannya lebih bagus dan tidak bertekstur, kalau tidak salah sekitar Rp.60.000,- per meter.


Nah karena area foto nya kecil, biasanya aku men setting zoom kamera sampai batas area mmt, jadi usahakan jangan sampai tembok sebelahnya ter shoot juga. Kalaupun tershoot, kalian tinggal crop saat editing foto/video.


Kekurangan backdrop ini adalah kita harus atur sudut cahaya agar tidak memantul di backdropnya. Dan usahakan jangan gunakan flash langsung ke arah backdrop, karena pasti cahayanya akan mendal. Biasanya aku menggunakan bump flash ketika berfoto, jadi flash aku arahkan ke atas, bukan ke wajahku atau ke background.


Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah saat penyimpanan, usahakan MMT nya jangan sampai terlipat, cukup di gulung atau di gantung di dinding. Kalau sudah terlipat, maka nanti akan ada bekas lipatan yang akan sangat menggangu saat akan kalian gunakan, jadi di foto akan terlihat garis lipatannya.

Gimana, gak sesusah yang kalian bayangkan kan? aku sendiri mendapatkan ide ini ketika bosan melihat vlogger/blogger menggunakan kain sequin. Lagi pula kain sequin itu mahal, Rp.100.000 cuma dapat  1 meter doang kan? (itu sih karena memang aku aja yang pelit hehehe) Lalu aku juga sering lihat youtuber Korea yang menggunakan model backdrop seperti ini juga, tapi kalau mereka memang beneran backdrop studio ya, bukan MMT hehehe. 

Intinya sih, semua tergantung kreatif kalian, aku kepikiran ide ini juga awalnya iseng aja dan kepepet gak ada dana lebih, sekarang malah ketagihan karena bisa sering-sering ganti background, jadinya video/foto ku gak ngebosenin. Dan tentunya kalian gak perlu menggeluarkan budget besar biar fotonya bisa hits kayak selebgram kan? Semoga postingan ini membantu kalian yang sedang binggung mencari inspirasi background buat blogging/vlogging, hidup KERE-AKTIF!!!






Hai semuanya~
Kayaknya sudah laaammaa banget terakhir kali aku pakai softlens berwarna, yup karena keseharianku sebagai guru di tuntut gak boleh dandan nyeleneh. Kalaupun pakai softlens akhir-akir ini aku hanya pakai 1-tone dan itupun harian.

Tapi begitu brand X2 merilis varian terbarunya yaitu X2 Glam, aku gak ragu-ragu langsung pesen karena jatuh cinta sama warna dan patternnya. Kebetulan aku memang suka softlens dengan tone abu-kebiruan makanya aku langsung order warna Aquamarine


Nama : X2 Glam
Varian : Aquamarine
Produsen : Made in Korea
Distributor : PT.KATAMATA
Harga : Rp. 50.000,-
Seri X2 Glam sendiri mengeluarkan 3 warna yaitu Aquamarine, Citrine dan Tourmaline. Yang membuat aku suka selain motif dan warnanya, aku suka banget sama ilustrasi kemasannnya, terlebih karena ada gambar kucingnya, kyaaa~ Motifnya sendiri mengigatkanku sama X2 New Diva yang pernah aku review sebelumnya.


Diameter : 15.00 mm
BC : 8.6
Kadar air : 55 %
Masa pakai : 6 bulan 

Btw, sebenarnya banyak softlens motif seperti ini dipasaran terutama dari negara Thailand, tapi kenapa aku tetap pilih X2? karena sudah terdaftar Kemenkes RI, jadi aku merasa lebih aman.


Keterangan di box, sebenarnya ada keterangan "tidak diperjual belikan secara online" tapi aku sendiri membelinya secara online. Mungkin mengantisipasi agar tidak terjadi re-packing dan pemalsuan.


Begitu dibuka, ada kardus kecil tambahan yang aku kira berisi wadah softlens, ternyata hanya kardus tambahan saja agar isinya gak kocak.


Softlens nya sendiri agak berbeda dengan varian-varian X2 sebelumnya yang pernah aku coba. Bahkan ini petama kalinya aku mencoba softlens X2 dengan packing botol kaca, biasanya mereka menggunakan packing blister yang lebih mudah dibuka.


Untuk membuka softlens dengan packing botol kaca, ada trick nya tersendiri. Kalau kalian baru pertama kali mungkin akan merasa binggung kan? Nah, caranya, kalian cari simbol panah ke atas seperti yang sudah aku tandai, kemudian tinggal kalian tarik ke atas dengan keras.


Kalau sudah di tarik ke atas maka yang terlihat akan seperti ini, nah bagian besinya akan tertarik bersama tutupnya, sisanya tinggal kalian tarik lagi tapi tidak perlu tenaga lebih, gampang kan?


Pattern nya cantik banget kan? walau terlihat warnanya soft, tapi saat dipasang di mata hasilnya sangat intens lho.


Untuk tekstur softlensnya, aku merasa tidak terlalu tebal tapi tidak juga terlalu tipis, agak berbeda dari X2 New Diva yang pernah aku coba sebelumnya yang teksturnya cukup tipis. Yang ini aku rasa pas dan sangat nyaman digunakan berjam-jam, senangnya ^^


Hasil penggunaan di mataku, kelihatan banget kan warnanya benar-benar menutupi warna asli pupil mataku. Lalu ada teknologi pupil large zone, jadi gak menggangu penglihatan kita. Untuk efek pembesaran, karena pinggir ring nya motifnya soft, jadi aku merasa efek nya tidak terlalu kelihatan.



Jujur, ini softlens X2 yang warna dan motifnya paling aku sukai sejauh ini, bertahun-tahun nyobain berbagai jenis softlens X2, aku bisa bilang seri X2 Glam lah yang paling nyantol di hatiku. Warnanya yang intens, motifnya yang soft, dan digunakan selama berjam-jam juga tidak terasa perih ataupun gatal.
Kekuranganya cuma 1, aku cuma punya 1 warna aja hahaha~ Pengen banget nyobain semua warnanya terutama Tourmaline karena beberapa tahun yang lalu aku pernah coba softlens kehijauan dan hasilnya wajahku terlihat lebih eksotis #tsah



So, kali ini aku bisa bilang "well done Exoticon" untuk produk terbarunya yaitu X2 Glam, semoga setelah baca blog ini, teman-teman semua pada keracunan ya. 

Lebaran sebentar lagi~
Gak kerasa ya bulan ramadan tinggal beberapa minggu lagi, sudah bersiap untuk mudik? kali ini aku akan membahas produk yang aku beli beberapa bulan yang lalu dari Althea yaitu Hello Aloe Vera Gel dari brand Y.E.T


Nama : Y.E.T Hello Aloe Vera Soothing Gel
Produsen : yetkorea.co.kr
Netto : 300 ml
Harga : Rp.35.800,-


Brand Y.E.T sendiri singkatan Yes! Enjoy Time, ini pertma kalinya aku mencoba produk dari brand ini.  Claim Y.E.T Hello Aloe Vera Soothing Gel 98% yaitu  4 free : free mineral oil, free artificial color, free benzophenone, free parabean. 


Ingredients
Sudah ada keterangan bahasa korea ingredients yang tertulis dengan bahasa inggris dan ada keterangan netto dan baik di buka sampai 6 bulan.


Kemasannya sendiri hampir mirip dengan Aloe Gel yang ada di pasaran, ketika dibuka ada lid pemisah antara tutup dengan isinya. 


Ketika lid nya dibuka, isinya langsung terlihat dan cukup banyak yaitu 300 ml dengan warna putih bening. Saat pertama di buka aku langsung mencium aroma aloe yang aku rasa lebih pekat di bandingkan dengan produk serupa dari brand lain.


Teksturnya sendiri seperti namanya yaitu berbentuk gel bening yang mudah di ratakan ke tubuh. Yang aku notice saat pertama mencoba produk ini adalah aromanya yang cukup kuat, sejenis aroma artificial tapi masih dalam ranah bau aloe vera. Yaa...intinya wangi aloe vera tapi lebih strong dan ada aroma obatnya sedikit.


Kebetulan aku masih punya sisa-sisa Nature Republic Aloe Vera Gel, kalau aku bandingkan dengan Y.E.T, teksturnya lebih encer yang Y.E.T dan lebih mudah di ratakan. Suamiku yang pengguna utama produk ini ngerasa lebih cocok dengan Nature Republic karena aromanya lebih mild dan lebih suka teksturnya Nature Republic.

Untuk tingkat kelembapannya, aku merasa Y.E.T Aloe Vera ini standar-standar saja, cuma aku kurang sukanya adalah ada sedikiiittt sensasi lengket saat produknya sudah benar-benar meresap.

Jadi sekaramg kembali ke selera sih, aku merasa karena harganya terjangkau jadi Y.E.T Aloe Vera Gel ini bisa menjadi alternatif pengganti aloe vera gel. Tapi berhubung suami ku cocoknya dari brand Nature Republic jadi ujung-ujungnya kalau produk ini habis maka aku akan beli lagi yang Nature Republic hehehe. Btw, biar gak takut barangnya palsu, kalian bisa beli di Althea ya, karena mereka kirim langsung dari Korea, sedangkan yang fake itu kebanyakan produksi china.

Btw, suami ku itu sukses ngabisin Aloe Vera Gel yang sebelumnya cuma dalam 3 bulan, itu karena aktifitas dia yang jadi guru teknk las yang sering banget kena percikan api. Jadi begitu selesai praktek, dia langsung colek dan ratakan di seluruh tubuh. Baru kali ini lho aku beli produk yang benar-benar sukses dihabiskan sendiri hehehe #IstriPuas