Tampilkan postingan dengan label Ranee. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ranee. Tampilkan semua postingan
Halo semuanya!
Akhirnya aku kembali review produk lokal nih! yang mau aku sharing kali ini adalah 2 beuaty blenedr dari brand kosmetik lokal. Seperti yang kalian tahu, aku selalu cinta produk lokal yang tentunya dengan harga terjangkau. Awalnya bisa nemu beauty blender ini adalah ketika jalan-jalan ke swalayan lokal di Solo, pertama nemu adalah beauty blender dari Ranne. Yang kedua untuk beuaty blender Fanbo aku beli di toko kosmetik di daerah Simpanglima, Semarang pas kemarin study banding kesana. Yang aku suka adalah keduanya aku beli dengan harga dibawah Rp.30.000, dimana menurutku itu harga yang murah banget untuk sebuah beauty blender. Tapi apakah dengan harga murah kualitasnya juga bagus? kita cari tahu bareng-bareng ya!
Nama : Fanbo Perfect Bounce Beauty Blender & Ranne Beauty Blending Sponge
Harga : Rp. 27.000 (Fanbo) Rp.23.100 (Ranee)

Aku bahas dari kemasannya dulu, untuk Ranne dibalut dengan kardus plastik bening sehingga beauty blendernya langsung terlihat. Aku membeli varian wara hitam dan kalau gak salah ada beberapa warna lainnya.
Sedangkan untuk Fanbo, kemasannya lebih girly dengan nuansa warna putih dan pink. Aku gak nyangka banget kemasan Fanbo bisa se feminin ini karena biasanya Fanbo itu kemasaanya bernuansa merah dan gold ala mature gitu. 
Sekarang kita bahas spongenya, secara bentuk keduanya berbeda. Untuk Fanbo punya bentuk seperti tetesan air (teardrop) sedangkan untuk Ranee bentuk spongenya lonjong dengan bagian sisinya terpotong, hampir mirip dengan sponge dari Real Technique. Ketika kering, ukuran keduanya hampir sama hanya untuk Ranne agak lebih kecil dibandingkan Fanbo. Oh ya kalau tingkat keempukannya, aku merasa Fanbo lebih bouncy dibandingkan Ranne dalam keadaan kering.
Untuk menguji kemampuan beauty blender ini, aku mencoba membasahi keduanya karena claimnya sendiri keduanya bisa digunakan saat lembab. 
Untuk Ranee, ternyata setelah aku rendam beberapa saat, spongenya tidak berubah ukuran sama sekali. Hanya terasa lebih empuk dibandingkan sebelum direndam dengan air. Aku agak kaget sih karena awalnya aku happy nemu beauty blender lokal yang murah, tapi ternyata gak ngembang sama sekali :-(
Sedangkan untuk Fanbo, ternyata spongenya menyerap air dan tentunya mengembang, walau gak berubah secara drastis. Yang jelas karena sejak awal spongenya sudah bouncy, ketika direndam air malah semakin empuk.
Untuk tes pertama aku membandingkan penggunaan foundation diwajahku. Bisa terlihat hasil keduanya agak berbeda antara menggunakan Ranee dan Fanbo. Yang jelas karena sponge Ranne kebih menyerap foundationnya sehingga saat diaplikasikan, foundation berubah menjadi lebih sheer. Sedangkan untuk Fanbo, walau masih menyerap foundation, tapi gak terlalu parah dan masih bisa meratakan foundation dengan baik diwajahku.
Tes kedua, aku membandingkannya dengan teknik baking dibawah mata. Ternyata ada perbedaan juga hasilnya karena disini Ranne lebih unggul dibandingkan Fanbo. Sponge Ranne ternyata gak membuat bedak tabur menggumpal dan juga mebuat bedaknya gak mudah berjatuhan. Sedangkan untuk Fanbo, karena kondisi spongenya lembab, bedaknya menjadi keserap dan sedikit menggumpal sehingga butiran bedaknya jadi lebih tipis.
Overall, aku gak bisa bilang kedua sponge ini ada yang lebih unggul apa gak, karena setelah dicari tahu keduanya punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Sekarang tinggal kalian sendiri yang tentukan mana beauty blender sesuai kebutuhan kalian, apakah yang mudah untuk meratakan foundation atau yang mudah untuk baking. Mengingat keduanya punya harga yang murah, saranku sih beli kedua-duanya hehehe.

Kalian juga bisa lihat battle kedua sponge ini di channel Youtubeku, jangan lupa like & subscribe ya!






Halo semuanya, 
maaf akhir-akhir ini blogku berdebu karena jarang nulis. Bukan apa-apa, bulan maret dan april adalah bulan-bulan sibuknya guru terutama guru SMA/SMK. Tahu sendiri kan pas jama sekolah sampe cepk sendiri ujian sekolah, UN dll. Gurunya ternyata bisa tepar juga lho hehehe. 
Nah, aku maupamer belanjaan ku saat aku mudik tipis-tipis ke Solo kemarin untuk menghadiri pernikahan temenku. Awalnya aku sama seklai gak mau belanja makeup lho, tapi begitu nemu haranya pada murah meriah aku langsung kalap. Oke, langsung aja kita bahas produk apa aja yang aku beli.

Revlon @Matahari Departemen Store
Revlon Powdery Foundatioan Rp.75.000
Revlon Touch & Glow Moisturizing Face Powder & Revlon Fabuliner Liquid Eyeliner Rp.100.000
Aku beli Powdery Foundation karena pas lagi diskon 40%, aku pikir murah lah dan memang bedak ini incaranku dari lama. Aku beli karena bagus banget terutama buat rias gitu, maklum aku lagi nyoba nerima jasa rias di Indramayu
Kalau 2 produk lainnya karena laper mata aja 2 produk kena Rp.100.000, walau akhirnya aku pikir mahal ja soalnya loose powdernya itu harga pasarannya Rp.35.000, taoi ya udahlah terlanjur kebeli wkwkw.

Ranee @Swalayan Relasi
Ranee Makeup Brush Rp. 33.600
Ranee Beuaty Blending Sponge Rp. 23.100
Ini aku sebut harta karun karena dari jaman kos dulu aku selalu belanja makeup disini. Sampe bisa nemu lipstik matte Purbasari juga di swalayan ini hehehe. Aku pikir lucu juga kosmetik lokal ngeluarin produk ini, makanya lansung aku beli aja. Walaupun akhirnya aku agak kecewa sama b;ending spongenya, nanti aku review lebih lanjut ya.

Acnes Stater Pack Rp.26.400
Masih di swalayan yang sama, kali ini aku beli Acnes Sataer Pack karena jarang lihat, karena setau aku baru Hada Labo aja yang menggeluarkan dalam kemasan stater pack gini. Lumayan sih produk stater pack gini di bawa traveling, gak menuh-menuhin tempat!

Indomaret
Garnier Serum Mask Hydra Bomb & Sakura White @Rp.22.900
Percaya gak percaya, produk ini aku temukan di Indomaret Alas Roban, Batang wkwkw. Sebenarnya bukan hal bar Garnier mengeluarkan sheet mask karena beberapa tahun yang lalu aku pernah encoba varian Sakura Whitenya. Tapi entah kenapa sheet mask tersebut hilang dari peredaran beberapa tahun belakangan. Kalau seet mask ini claimnya 1 masker=1 minggu serum. Aku gak ngerti maksudnya, tapi yang aku tangkep adalah serumnya itu kuantitinya sama dengan kemasan serum untuk pemakaian 1 minggu.

Oke mungkin itu aja yang  bisa aku bagikan, kira-kira prduk mana dulu yang mau di review duluan? Share di kolom komentar ya!
Hola-hola, 
Akhir-akhir ini aku lagi suka makeup minimalis. Selain gak menor, makeup natural dan minimalis juga gak akan membuat orang-orang disekitar kita shock. Make up natural yang aku suka salah satunya Kristen Stewart saat adegan pernikahannya di film Breaking Dawn.


Salah satu item wajib kalau menginginkan makeup natural adalah eyeshadow dan warnanya harus netral yaitu nuansa kecoklatan. Saat iseng main ke supermarket dekat kos, aku pun mencolek-colek tester yang disediakan. Salah satunya merk Ranee, dari pertama lihat aku langsung jatuh cinta, kenapa? karena ada warna taupe nya. Apalagi saat aku colek, warnanya yang pigmented bikin aku fall in love.
Nama : Ranee eyeshadow compact no. 14
Produksi : PT. Multi Rona Anugrah, Sidoarjo
Harga : Rp. 30.000


Ngomongin kemasannya dulu, oke oke aku paham Ranee produk lokal dan murah, tapi untuk packaging nya yang errr. . . Apalagi saat akan dibuka rasanya alot banget *ngajak ribut* Sayangnya untuk seri no. 14 rada susah di cari dan gak selalu tersedia di counter.


Terdiri dari 4 warna nuansa coklat matte tanpa shimmer, jarang kan brand lokal ngeluarin eyeshadow matte dan murah? apalagi yang nyari warna taupe tanpa hint kemerah-merahan, cocok banget sama eyeshadow ini. Dan lagi mereka ngeluarin kemasan reffil satuannya juga. Gak kalah deh sama brand-brand luar. 
Oh ya kalau belum tahu warna taupe itu seperti apa, taupe adalah hasil dari campuran warna coklat dan abu-abu, jadinya coklat keabu-abuan. FYI, warna taupe di ambil dari nama tikus tanah yang menurut bahasa Prancis di sebut "taupe " juga.


Ada embos tulisan "R" khas produk Ranee. Untuk kuasnya jangan di tanyakan ya, kualitasnya jelek banget apalagi yang bagian bulu-bulu. Lagian kuas untuk eyeshadow itu murah kok, gak sampe Rp. 5000,-



Yang aku suka, walau tanpa primer warna eyeshadownya sudah cetar dan ulalala. Sayangnya teksturnya terlalu powdery terutama warna yang paling muda. Tapi untungnya untuk yang warna tua tidak terlau powdery jadi sering aku gunakan untuk mengisi eyebrow atau shading hidung *multifunction product* Hampir setiap hari aku gunakan untuk mengisi eyebrow kalau lagi buru-buru. Soalnya kalau pakai pensil alis harus berkali-kali aplikasi dan harus di blend.
Rating :



Kesimpulan : Warnanya yang wearable, matte, murah, dan mudah di dapet *di tempatku* membuatku jatuh cinta sama eyshadow ini.
Repurchase : Iya, soalnya ibuku juga pengen :-p




So, apakah kalian juga penggemar makeup lokal? share ya sama aku ^^